Kalo kamu ngak mood mending brosing trus liat gambat orang - orang yang bersemangat kemudian kamu tanya pada diri kamu sendiri kalo orang lain aja bisa mood tiap kesempatan kenapa kamu tidak hehehehe ...
kamu liat aja ini gambar
trus kamu tanya sama diri kamu sendiri kenapa kamu ngak mood, lalu kamu kamu instropeksi sebentar setelah melihat gambar - gambar di layar itu
Kemudian tanamkan perasaan bahwa kamu punya sesuatu yang sama seperti apa yang mereka punya di gambar seperti sepasang tangan, kaki, mata, telinga yang sehat, kemudian kamu punya hidung yang normal,kemudian kamu punya rambut yang sama dengan mereka hampir semua apa yang dimiliki orang orang yang berbahagia itu kamu miliki juga
jadi kenapa mesti kamu Bad Mood, mending kamu simak baik - baik saran saya ini,
buang jauh - jauh semua kepenatan dalam kehidupan yang sudah berlalu dan yakinlah kehidupan detik detik kedepan menjadi lebih baik
itu tadi versi aku tapi kalo versi orang2 yang sedikit lebih mengerti masalah tersebut ada nih baca sudah hehehehe .......
RUTINITAS menjadi salah satu penyebab utama bad mood, apalagi bagi pekerja yang memiliki intensitas pekerjaan tinggi dan sama setiap hari. Perasaan bosan, jenuh dan suntuk menjadi faktor utama yang membuat performa turun. Ujung-ujungnya, berpengaruh besar pada produktivitas.
Seperti yang dialami oleh Ingrid Habsari, wanita yang bekerja sebagai Public Relation Coordinator Hotel Regents ini mengaku mulai mengalami bad mood ketika pekerjaannya menumpuk, atau ketika menemui suasana kerja yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Contoh sederhananya adalah melihat meja kerjanya yang berantakan.
“Bisa juga jadi bad mood di kantor saat ada anggota keluarga yang sakit, bawaannya bete melulu,” ucap jebolan ITS itu.
Nah, pada saat kondisi sedang tidak kondusif seperti itu, biasanya Ingrid memilih untuk melakukan relaksasi baik untuk jiwa maupun raga. Caranya? “Aku dengerin musik, kalau ada waktu sedikit senggang di kantor. Lalu selepas kerja ke gym, aerobic,” imbuh dia bersemangat.
Aktivitas mengembalikan good mood yang dilakukan Ika Dewi, Marketing Hotel Tugu pun tak jauh berbeda dengan Ingrid. Hanya saja Ika memilih relaksasi yang lebih cozy. Kadang ia pergi minum kopi bersama teman-temannya. “Soalnya nyanyi nggak hobi sih, paling hang out di café aja, minum kopi,” tutur dia.
Psikolog Nawang Warsi Wulandari, S.Psi,M.Si,Psi mengatakan pertolongan pertama untuk mereka yang bad mood memang dengan melakukan relaksasi. Dan setiap orang memiliki cara relaksasi yang berbeda-beda tergantung karakter yang bersangkutan.
“Kenali dulu emosi diri sendiri. Maksudnya, pada saat bad mood cari tahu masalahnya. Tidak perlu langsung menemukan solusi, yang terpenting kita harus paham betul aktifitas apa saja yang bisa menghilangkan bad mood tersebut,” ujar Nawang.
Nawang melanjutkan, setiap orang pasti pernah mengalami bad mood, namun kecenderungannya sering terjadi pada orang dengan kepribadian yang tertutup. Sebab orang dengan kepribadian ekstrovert akan dengan mudah membuka perasaannya pada orang lain.
“Orang introvert senangnya kan menyimpan masalah sendiri, jarang curhat. Padahal curhat sangat bermanfaat untuk meringankan beban. Memang masalah tidak selalu terpecahkan melalui curhat. Tetapi setidaknya bisa meringankan beban sehingga membuat otak kita lebih jernih saat mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi,” urai dia panjang lebar. (fia/han)
Disiplin Menjalankan Planning
BEBERAPA langkah berikut menurut Nawang bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi bad mood di tempat kerja. Memang tidak bisa diterapkan oleh semua orang sebab setiap individu memiliki manajemen perasaan berbeda. Namun setidaknya langkah-langkah ini bisa dijadikan awal untuk mengatasi bad mood. Read the tips below :
1. Kenali permasalahan. Ada banyak penyebab yang berpengaruh pada perasaan Anda, bisa karena beban kerja menumpuk, tuntutan dan target yang meningkat, atau kewajiban untuk membayar pinjaman dengan segera. Which one of those causal factors yang paling pas untuk Anda. Jika disebabkan beban kerja menumpuk, cobalah untuk segera menyelesaikan satu per satu, buat jadwal kerja dan pembagian tugas dengan rekan (jika ada teman dalam satu tim dan divisi).
2. Atur prioritas. Buat planning dan tentukan prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Tidak semua hal bisa dilakukan dalam waktu bersamaan, karena hasilnya tentu kurang maksimal, namun juga tidak dibenarkan bila Anda berkutat dalam satu tugas terlalu lama tanpa target kapan harus diselesaikan. Planning membuat Anda bekerja setahap demi setahap, dengan tujuan jelas.
3. Disiplin. Planning sebagus apapun akan sia-sia jika tidak dikerjakan sesuai dengan rencana. Mematuhi jadwal yang sudah Anda buat dan mencapai target yang ditentukan adalah hal yang tak bisa ditawar. Terlalu saklek? Well yes!, Anda boleh kok memperlambat laju kerja, sesekali sebagai variasi, untuk menghimpun kekuatan agar bisa melaju dengan kecepatan lebih tinggi berikutnya. It’s all about strategy, so make your best strategy for a better result.
4. Team work. Ingat, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, tidak bisa melakukan segala hal sendirian, begitu juga dengan pekerjaan. Bekerja sendiri atau melakukan tugas tim sendirian tidak akan membuat nilai kamu bagus di mata bos. Sebab, bos pun tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa anak buah then make a better relation with your collegues.
5. Sesi Evaluasi. Untuk setiap pencapaian kerja, dibutuhkan sesi evaluasi. Buatlah sesi ini menjadi hal yang menyenangkan, bukan penghakiman. Setiap orang, termasuk kamu, bisa curhat, dan menawarkan solusi. Syarat agar sesi ini berjalan dengan baik adalah keterus terangan semua individu sekaligus kemauan untuk menurunkan ego saat menerima kritik dan solusi. “Untuk sesi ini, peran manager, ketua tim, atau siapapun yang punya jabatan lebih tinggi cukup besar. Bagaimana dia mampu menjadikan sesi tersebut bermanfaat, bukan sebuah pengulangan masalah yang sama sekaligus bukan sesi penghakiman,” kata Nawang.(fia/han)
Keluar dari Rutinitas
RUTINITAS seringkali menjadi penyebab utama bad mood, sehingga salah satu obat mujarab untuk menghilangkannya adalah dengan melakukan kegiatan di luar aktivitas rutin. Follow the activities below
- Mens sana in corpore sano
Pernah dengan istilah tersebut, yang artinya kurang lebih dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga akan meningkatkan enzim dalam otak untuk merangsang perasaan bahagia yang otomatis akan menyingkirkan perasaan negatif. “Apalagi aerobic. Irama musik yang gembira akan membantu meningkatkan perasaan bahagia,” imbuh dia.
- Curhat
Curhat tak selamanya harus menemukan solusi, fungsi utama sebenarnya adalah untuk mengurangi beban. Dengan kurangnya beban perasaan maka otak akan lebih ringan ketika digunakan untuk memecahkan masalah.
- Nongkrong
Sahabat dan teman-teman yang menyenangkan merupakan obat mujarab untuk bad mood. Bergembiralah, jalan-jalan ke mall, ngopi bareng, clubbing. Tertawalah bersama mereka, ciptakan kebahagiaan bersama, lupakan semua masalah sejenak, coba berpikir positif indahnya hidup ini.
- Play sound
Musik juga menjadi sarana yang ampuh untuk relaksasi. Beberapa orang memanfaatkan musik untuk mengurangi stress. Ada yang memanfaatkan musik-musik easy listening, ada pula yang merasa relax ketika mendengarkan musik keras. “Kembali ke karakter masing-masing individu,” tegas Nawang.
- Nonton
Film adalah dunia fiksi dimana keinginan dan impian manusia diwujudkan.tak jarang film adalah refleksi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi manusia. Dan tak jarang pula film memberi pemecahan solusi di dunia nyata.(fia/han)
Kuning Memberi Inspirasi
PAKAR feng shui sepakat jika warna bisa mempengaruhi mood seseorang. Karena itu, permainan dan pemilihan warna sangat penting manakala seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan.
Hariadi, pakar Feng Shui mengatakan warna sangat berpengaruh bagi peningkatan keseimbangan energi positif dan negatif
Biru
Warna ini memberikan efek yang kurang positif jika diterapkan dalam sebuah ruangan. Dalam fengsui diistilahkan dengan dingin dan gelap karena berkaitan dengan eleman air dan udara. Sedangkan dari sisi psikologi warna ini akan mengakibatkan seseorang menjadi melankolis, kurang bersemangat, dan mudah sedih.
Merah
Warna ini dapat membangkitkan energi, hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias dan semangat. Merah memberi kesan sensual dan mewah, meningkatkan aliran darah dan tubuh yang berkaitan dengan ambisi. Tapi, terlalu banyak warna merah bisa merangsang kemarahan dan agresivitas. “Bikin penghuninya jadi sering bertengkar,” tegas Hariadi.
Merah Jambu
Warna ini merupakan gradasi warna merah yang lebih muda biasa disebut merah jambu atau pink. Merah jambu merupakan warna yang hangat, emosional, tapi juga lembut dan menenangkan. Warna ini tak hanya melambangkan kasih sayang dan perasaan cinta, serta kekanak-kanakan. “Cocok untuk ruang kerja wanita,” tukas dia.
Oranye
Melambangkan sosialisasi, penuh harapan dan percaya diri. Dapat menimbulkan perasaan positif, senang, gembira, optimis dan penuh energi. Oranye dipercaya dapat mengurangi depresi atau perasaan tertekan, bahkan bila terlalu berlebihan justru merangsang perilaku hiperaktif.
Kuning
Ibarat warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood. Kuning memberi inspirasi dan memudahkan berpikir secara logis serta merangsang kemampuan intelektual.
Hijau
Warna ini biasa dikaitkan dengan alam yang menyegarkan, membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan, menyejukkan serta menyeimbangkan emosi. Nuansa hijau dapat meredakan stres, memberi rasa aman dan perlindungan.
Coklat
Warna ini adalah warna yang natural, hangat, membumi dan stabil. Coklat menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun dan elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa aman, warna yang akrab atau familiar dan menenangkan. Coklat juga dapat mendorong komitmen, namun juga bisa menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.
Putih
Melambangkan kemurnian dan kepolosan, perlindungan, ketentraman, kenyamanan, dan memudahkan refleksi. Namun terlalu banyak warna putih, bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir. (fia/han)