Betapa beratnya latihan bersabar itu !
Sudah umur katanya mereka teman - temanku yang sudah menikah dan dikaruniai anak padaku ini! Menurutku aku masih muda kok hehehe .... kan belum kepala tiga mereka selalu bilang, keburu ketuaan nanti anakmu besar kau sudah tua dan ngak kuat bekerja lagi, ada lagi yang bilang nunggu apa pekerjaan sudah ada gaji juga sudah cukup, kemudian ada pula yang bilang memang kamu ini ngak laku aja. Wah yang terakhir ini terus terang sekali .... aku suka itu ......! dan menurutku sendiri terlalu susah untuk mendapatkan seorang pasangan dalam hidupku ini, sudah mulai putus asa rasanya aku ini hahhahaha biasa aja kali tapi terus terang kadang kala aku merasa kesepian, kesepian yang sangat amat sekali.
pasangan yang aku dambakan selalu bertentangan dengan keinginanku, itulah yang membuatku heran! kenapa perasaanku bisa begini! Aku cinta perempuan ambon , mereka bilang masih banyak orang jawa karena aku sendiri juga orang jawa! Aku sih setuju setuju aja, tapi perasaanku tidak setuju denganku . Perasaanku memaksaku untuk terus mencintainya meski beda suku, agama, adat istiadat dan materi itulah yang membuatku binggung kali ini.Ingin aku melupakannya tapi ia selalu berada dipikiranku, selalu membayangiku, selalu berada didekatku dan untuk kesekian kalinya dia selalu menyakitiku tanpa dia sadari. meski sebenarnya dahulu aku tau bahwa aku sama sekali, dan aku juga tau bahwa kamu menginginkanku, tapi entah mengapa keadaan menjadi terbalik, aku yang dahulu tak mengaharapkanmu sama sekali kini perasaan ini tumbuh seiring dengan persahabatan kita, dan menjadi aku yang seolah olah mengejarmu. Itulah yang menjadi pertanyaan besar dalam hidupku ?
Waktu yang cukup panjang untuk mengakhirinya setelah sekian lama, selama tiga tahun ini keadaan jadi membunuhku, perasaan ini sungguh sungguh menyakitkan ,.....
keadaan ini tidak bertambah baik karena teman satu kontrakan yang sungguh - sungguh tidak sesuai dengan yang ku harapkan, orang yang menurut aku sombong, pethakilan orang jawa bilang. Duh Gusti ingin rasnya aku pulang kekampung dari perantauan ini. Saudara - saudara laki - lakiku hanya satu yang mengerti aku dari tiga saudaraku. Harapan yang ada dikepalaku sebelum sampainya kakiku ditanah papua ini, sungguh merupakan harapan yang mulia, salah saatunya yang aku ingat adalah mengajak naik haji kedua orang tuaku, guruku, dan mendirikan pondok pengajian di desaku tapi harapanku ini belum berakhir, aku menjadi ingat bahwa selama nafas masih dikerongkongan harapan akan selalu kuperjuangkan.
Seolah olah seiring bertambahnya usiaku yang seharusnya aku lebih dewasa tapi kenapa aku masih merasa belum betul - betul dewasa. Aku perlu banyak lagi belajar untuk masa depanku nanti, kelak aku akan merasakan dari hasil jerih payahku ini....nantinya! Sebentar aku mau mendaftar kuliah S2 di Universitas Cendrawasih untuk melengkapi perjuanganku selama ini.Tadinya Aku sempat bimbang akan perjalanan hidupku ini ..... hati selalu bertanya untuk apakah hidupku ini, dan selalu berharap semoga tuhan menggunakan aku ini untuk kebaikan dunia dan akherat Amin!