Sebelumnya aku hanya bisa memendam rasa, yang aku menyadarinya bila kutahan rasa itu maka akan menyiksa diriku sendiri. Berjuta benak menggumpal didada ini, mulai dari masalah sepele hingga persoalan berat menyangkut negara ini. Memang itulah hidupku dipenuhi pemikiran pemikiran, dan aku menyadari bila itu tidak segera kutuangkan maka akan menjadi momok bagi diriku sendiri. Pernah suatu ketika saat berkerja aku serasa berdialog dengan diriku sendiri. disitu aku merasa ada semacam diskusi antara pikiranku yang disatu pihak ia merasa benar dan dilain pihak ia merasa itu perbuatan salah.
Maka ada baiknya untuk kutuliskan semua apa yang ada dipikiranku. Jika ku tuangkan semua apa yang ada dibenakku mungkin akan mengurangi beban yang mengelayuti pikiranku, melepaskan emosi jiwaku, mengurangi rambut yang terus rontok gara gara mikir yang ngak jelas. atau mungkin suatu ketika apa yang aku tuliskan menjadi inspirasi bagi yang mau membacanya. itulah sebuah tujuan, jutuan yang sangat mulia menurutku versiku sendiri.
Bagaimana dengan para pemikir - pemikir, filusuf sesungguhnya! Apa yang mereka kerjakan, yang pasti mereka kerjakan adalah memikirkan suatu inspirasi, suatu solusi, tentang kehidupan, atau mungkin bisa kita sebut sebagai konsep hidup yang mereka anggap benar dan sudah mereka rumuskan berdasarkan pengamatan - pengamatan sebelumnya. Pemikiran - pemikiran seorang filusuf merupakan suatu konsep yang mereka anut setelah mereka mengamati fenomena kehidupan yang sedang berkembang pada saat itu, untuk kehidupan mendatang dan menjadikannya sebuah pemecahan masalah
dan itu amat berguna untuk kita.
Sebut saja betapa banyak para pemikir - pemikir kehidupan yang berkonsep tentang kehidupan manusia. Sebut saja Khalil Ghibran, Rumi dan masih banyak lagi yang lainnya. bagaimana sepak terjangnya didalam dunia mereka. Banyak yang sudah mereka korbankan mulai dari korban waktu, tenaga, pemikiran, harta benda, uang dan bahkan kehidupan mereka hanya untuk idealismenya. Bagaimana dengan kita ???
